Makna HARI RAYA IDUL FITRI, menurutku tak kan berubah sampai kapanpun. sedari dulu adat bersilaturahmi, saling memaafkan tetaplah menjadi momentum yang sakral di hari raya. Namun yang saya amati, dari tahun ke tahun terutama para remaja sedikit mengabaikan hal ini "adat bersilaturahmi & saling memaafkan" agak sedikit bermalas-malasan,dengan alasan yang kurang masuk akal "malu sudah dewasa" sikap sperti itulah yang semestinya di kita perbaiki, karena hal ini sedikit melunturkan keceriaan, kesakralan hari raya, padahal kita semua tahu, Indul Fitri adalah hari raya kita, hari raya umat muslim. Semestinya kita merayakan dengan keceriaaan.
Marilah bersama-sama mempertahankan adat bersilaturahmi umat muslim, saling memaafkan di hari yang fitri "hari raya idul fitri", dengan keceriaan, dengan kebahagiaan, karna inilah hari kemenangan kita, kemenangan setelah sebulah penuh menjalankan ibadah puasa romadhon dengan saling memaafkan sehingga kita benar-benar kembali ke fitri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar