Teknik SEO Berujung Penjara : Jika

Beberapa hari ini, mungkin karena menjelang pilkada banyak berita hoax yang bertebaran. Berita hoax ini digunakan untuk kampanye hitam yang lebih dikenal dengan Black Campaign. Hal itu sangat mengganggu dan merugikan pihak tertentu dan parahnya lagi, saat para pendukungnya saling serang. Dampak dari  hoaxnews ini adalah pandangan para pembaca yang terkesan negative pada pihak tertentu, terlebih lagi jika berita abal-abal tersebut banyak di share di media sosial. 

Ngeri mungkin akan banyak menimbulkan korban salah paham, korban fitnah bahkan korban terlaporkan di kepolisian, mengingat Undang-Undang ITE yang sudah direvisi dengan hukuman paling lama 4 Tahun penjara atau denda Rp. 750juta. Tidak hanya penulis pembagi atau mendistribusikan, mentransmisikanpun  juga berpotensi terkena pasal (27 ayat 3 ) tersebut.

Penyebaran berita bohong ini tak luput dari sebuah tehnik SEO yang ampuh namun tak boleh digunakan, khususnya di indonesia. Kenapa tidak boleh? yang penulis ketikkan diatas sebagai pembuka adalah dampak bahaya yang dapat menimbulkan perpecahan.

Tehnik Apakah Itu?

1. Membuat judul posting ngambang atau  tidak jelas
2. Membuat judul tulisan dengan quote/kutipan perkataan yang tidak full
3. Membuat judul tulisan tidak sesuai dengan isi tulisan.

Tiga point tersebut masuk dalam satu tehnik yang disebut "interesting post title". Maksud dari menarik disini adalah membuat pembaca headline tersebut penasaran, yang akhirnya ingin mengklink judul tersebut dan pembaca akan dibawa pada halaman penyedia tulisan. Sebenaranya tehnik ini sangat ampuh untuk mendatangkan banyak visitor, bahkan banyak kontributor/penulis situs berita menggunakan tehnik ini.

Tidak jadi masalah jika apa yang dituliskan tersebut dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan,  hasil wawancara dengan yang bersangkutan dan tentunya dengan bahasa yang santun.

Tehnik SEO ibaratnya adalah pisau tajam yang akan lebih bermanfaat jika digunakan dengan baik, sebagaimana mestinya. Akan Berbahaya jika salah digunakan. Bukan tehniknya yang salah namun penggunanya yang bermasalah.